Juni 2012 | Pengurangan emisi karbon dengan pemakaian b-panel

Dari interaksi dengan salah satu konsultan lingkungan hidup dari Singapura, PT. Beton Elemenindo Putra mencoba mengkuantifikasikan pengurangan emisi karbon dari penggunaan b-panel® pada setiap bangunan yang kami buat sampai saat ini.

Insulasi b-foam® EPS pada seluruh bidang dinding b-panel® membuat perambatan panas jauh lebih lambat. Hal ini membuat kerja kompresor A/C menjadi berkurang secara signifikan. A/C adalah sumber pemborosan energi listrik terbesar pada sebuah bangunan, hampir 40% dari total konsumsi. Biaya operasional suatu hotel, misalnya, sangat ditentukan dari biaya pemakaian listrik dari A/C.

Penggunaan b-panel® pada dinding-dinding eksterior akan mengurangi tingkat perambatan panas ruangan. Sebenarnya dinding b-panel® dapat mengurangi rambatan panas hingga lebih dari 90%, tetapi dikarenakan kebocoran-kebocoran termal dari tempat lain di luar dinding, misalnya dari celah pintu, jendela, dan juga dari kaca dan material kusen, efektif pengurangan kebocoran termal akan lebih kecil. Walaupun demikan, setidaknya 40%, dari nilai rata-rata sekitar 100Watt kebocoran thermal per meter persegi bangunan akan terkurangi dengan b-panel®. (Untuk analisa detil, silahkan lihat artikel http://www.b-panel.com/penghematan-biaya-air-conditioner/?lang=id) Menggunakan beberapa asumsi yang wajar, seperti penggunaan bangunan selama 14 jam per hari dan 300 hari per tahun, didapatkan penghematan listrik sebesar 3700 MWh per tahunnya. Untuk Jawa-Bali, karena metode pembangkitan listrik masih didominasi oleh bahan bakar fosil, terutama batu bara yang kadar karbonnya tertinggi dari semua bahan bakan fosil, factor emisi Jawa-Bali tinggi, yaitu 0.728. Oleh karena itu, sangat pentinglah untuk kita semua menghemat penggunaan listik. Walaupun misalnya seseorang mampu untuk membayar biaya PLN, namun harga masa depan yang harus dibayar anak-cucu kita karena rusaknya iklim akan terlalu mahal.

Dari hasil analisa, pemakaian b-panel® pada proyek-proyek yang sudah beroperasi mengurangi emisi karbon sebanyak sekitar 2700 Ton per tahunnya. Manfaat pengurangan karbon ini sifatnya permanen dan kumulatif, dimana selama bangunan dihuni atau digunakan, akan terus menurunkan tingkat emisi karbon ke atmosfer kita. Seperti yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya http://www.b-panel.com/2011-09-thermal-test-result-for-b-panel-wall-and-roof-deck/?lang=id, yang terjadi saat ini adalah pemanasan global yang semakin cepat, dimana karena cuaca makin panas penggunaan A/C menjadi bertambah, ini mengakibatkan bertambahnya emisi karbon ke atmosfer, dan mempercepat pemanasan iklim, dan seterusnya dan seterusnya. PT Beton Elemenindo Putra bertekad untuk secara signifikan membantu memperlambat, bahkan menghentikan siklus perusakan iklim ini.

Selain penggunaan b-panel® yang membantu mengurangi proses perubahan iklim, produksi b-panel® juga memperdulikan emisi karbon. Dengan boiler yang menggunakan 100% biomass (cangkang sawit/palm kernel shell), dimana jejak karbonnya sangat rendah dibandingkan batu-bara, PT. Beton Elemenindo Putra sungguh-sungguh berusaha untuk senantiasa mengurangi dampak lingkungan kegiatan produksi b-panel®.

Kami mengharapkan dengan terus bertambahnya portfolio project b-panel® (saat ini sudah mencapai 60 lokasi), kontribusi kami dalam pengurangan karbon dioksida ke atmosfer akan semakin signifikan. Dengan sangat banyaknya karbon yang dilepaskan ke atmosfer – dari pembakaran batu bara di rata-rata sebuah PLTU saja sudah terlepas lebih dari satu juta ton CO2 per tahunnya – sangat kritis untuk bagi yang menyadari betapa bodohnya kelakuan manusia saat ini untuk cepat beraksi.

Untuk pengurangan konsumsi energi yang signifikan, proses produksi yang bertanggung-jawab, serta filosofi pemasangan yang sistematis, b-panel® memenangkan Merit Award pada Singapore Environmental Achievement Award (SEAA) 2012, untuk kategori Regional (ASEAN)

Berita Terkait:

Print Friendly