Januari 2012 | Pelatihan Metode 5S

Metode 5S adalah suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif. Metode ini berasal dari Jepang, terdiri dari 5 kata-kata Jepang: Seiri, Seton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke, dan digunakan oleh manajemen dalam rangka usaha memelihara ketertiban, efisiensi dan disiplin di lokasi kerja. Tujuan dari penerapan metode ini adalah meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Maka, pada tanggal 26 Agustus 2011, Departemen Produksi PT. Beton Elemenindo Putra melakukan kegiatan training 5S kepada seluruh anggota tim.

Metode 5S terdiri dari :

1. SEIRI (Ringkas)

Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan, sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja. Karyawan harus bisa membedakan barang yang bermanfaat dan menyingkirkan yang tidak bermanfaat sehingga lingkungan kerja menjadi teratur dan nyaman

2. SEITON (Rapi)

Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan, sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. Semua peralatan dan barang pendukung produksi harus mudah dan cepat ditemukan, sehingga tidak ada pemborosan waktu kerja untuk mencari (efisiensi waktu).

3. SEISO (Resik)

Kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja, sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dengan baik. Tempat kerja yang bersih dan rapi akan mengurangi produk cacat dan juga mendukung proses produksi demi meningkatkan kualitas produk.

4. SEIKETSU (Rawat)

Merupakan kegiatan untuk menjaga ketiga tahap sebelumnya (Ringkas, Rapi an Resik). Semua proses tersebut dibuatkan aturan atau SOP (Standard Operation Procedure). Demi tercapai tujuan 5S tersebut, pihak manajemen harus membuat tim patrol 5S.

5. SHITSUKE (Rajin)

Pelatihan kedisiplinan masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahap. Hal ini bisa dituangkan dalam penetapan target bersama dan didukung oleh hubungan baik antara atasan-bawahan.

          Penerapan 5S harus dilakukan bertahap sesuai urutannya, jika tahap pertama tidak dilakukan dengan baik, maka tahap berikutnya pun tidak akan dapat dijalankan secara maksimal, begitu seterusnya. Dengan adanya training mengenai 5S ini diharapkan karyawan akan menjadi disiplin, bertanggung jawab penuh terhadap tugasnya, ruang lingkungan kerja yang bersih, dan mempermudah dalam melakukan pekerjaan.