Struktur Apung: Inovasi membangun bangunan di atas air yang lebih baik dan ramah lingkungan dibanding reklamasi

Kahayan Floating River Cafe – Palangkaraya

Floating Water Treatment Platform PT ATB, Batam

Istora Terapung Jatiluhur – Purwakarta

Perdebatan sengit mengenai reklamasi Teluk Benoa di Bali telah berlangsung selama berbulan-bulan, dimana banyak biaya dan tenaga telah dikeluarkan pihak-pihak yang berseteru. Dari pihak developer, investor dan penduduk sekitar; mereka masing-masing memiliki alasan kuat untuk sikap mereka. Para developer melihat Teluk Benoa sebagai tempat yang sangat strategis untuk meng-ekspansi industri pariwisata Bali, karena Teluk Benoa daerahnya sangat dekat dengan airport, Nusa Dua, laut dan Kota Denpasar itu sendiri. Mereka yang menentang itu mengutip masalah lingkungan – dapat merusak hutan bakau di daerah itu, kehidupan biota air, dan pola arus air penduduk sekitar akan terganggu. Mereka benar– disaat reklamasi air itu dibuat seperti penimbunan tanah dan pasir,maka kehidupan biota air itu akan berakhir.
Jadi apakah ada solusi layak yang dapat mengatasi hal ini? Salah satu solusi yang menjanjikan adalah pembangunan struktur apung diatas air. Struktur terapung b-foam® adalah gelondongan rakitan yang terbuat dari foam EPS yang tahan lama terhadap air dan tanpa perlunya maintenance (dengan garansi 30 tahun untuk kapasitas daya apung), memiliki faktor apung yang sangat aman (tidak dapat tenggelam karena tidak ada rongga di dalam modul pontoon), dan dapat mengangkut beban berat kapasitas tinggi. Struktur terapung b-foam® telah berhasil diterapkan untuk membangun banyak fasilitas terapung seperti Floating Market Lembang yang terkenal, restoran terapung 2 lantai di sungai Kahayan, Palangkaraya (Kalimantan tengah), Istora Jatiluhur bekerjasama dengan dinas Pariwisata Bendungan Jatiluhur, Water Treatment ATB Batam dan transportasi anjungan terapung untuk mengangkut beberapa beton tetrapod (masing-masing seberat 1,2 ton).
Kembali ke permasalahan lingkungan vs reklamasi, studi kasus skala yang lebih kecil telah terbukti berhasil: di Lembang Floating Market, sebagian danau Situ Umar awalnya direncanakan akan direklamasi untuk restoran. Namun karena Situ Umar adalah sebuah danau tua dengan banyak sedimentasi, reklamasi tersebut mungkin membutuhkan banyak sekali tanah untuk menimbun badan danau. Disamping biaya besar, reklamasi danau berarti akan membunuh kehidupan biota air disana; baik hewan dan tanaman laut. Reklamasi tersebut tidak menjaminan ketahanan dari abrasi untuk jangka panjang, serta memerlukan biaya perbaikan dan perawatan fasilitasnya. Oleh karena itu, 4 struktur landasan terapung yang terbuat dari b-foam® diciptakan untuk tujuan ini dan hasilnya; restoran memuaskan dibangun dengan biaya lebih rendah, waktu pembangunan lebih singkat, dan tak merusak kehidupan biota air.
Dengan perubahan iklim dan pola air pasang yang tak menentu tahun-tahun mendatang, struktur terapung lebih menjanjikan – landasan apung akan menyesuaikan ketinggian dengan permukaan air dan tidak menghawatirkan dengan biaya tambahan untuk perbaikan proyek reklamasi tanah yang dikarenakan abrasi.
Efisiensi dalam pembangunan merupakan keistimewaan struktur apung b-foam® lainnya: modul b-foam® telah dipersiapkan di pabrik (precut – prefabricated) dengan sudah terpasangnya casing pelindung (dengan opsi upgrade Marine-Grade Sulphate-resistant casing). Modul-modul tersebut nantinya akan dirakit menjadi landasan diatas air, dikuatkan dengan wiremesh baja, lalu dicor diatasnya dengan beton. Semua proses ini dilakukan di atas air. Landasan apung yang telah selesai di-cor dengan sangat mudah dapat ditarik kelokasi akhir yang diinginkan.

Illustrasi Pelataran Menari, Sentul

Illustrasi Jembatan Terapung, Cilacap

Seiring meningkatnya permintaan pasar terhadap struktur apung b-foam®, Tim b-foam®selalu siap melayani untuk konsultasi perencanaan desain landasan apung lebih lanjut. Untuk memenuhi skala proyek yang lebih besar atau desain yang lebih rumit, selain tim engineeringnya sendiri, pada tahun 2014, PT BE Putra membentuk kemitraan dengan Flexbase NV, sebuah perusahaan terkemuka Belanda perancang struktur apung berbasis EPS. Di Tahun 2016 b-foam® floating pontoon bekerjasama dengan Dinas Jalan dan Jembatan PU melakukan pengembangan bersama wahana-wahana apung modular untuk kepentingan infrastruktur nasional Indonesia seperti Jembatan Apung Cilacap, Perpustakaan terapung di Semarang, Breakwater Candidasa di Bali.
http://www.b-panel.com/cooperation-pt-beton-elemenindo-putra-flexbase-netherlands-large-scale-floating-structures-development/

www.b-foam.com/floating

Print Friendly